"Rara" Aura Pinasthi Prawiraning Nurani.Juara Olimpiade dan Pidato Bahasa Inggris.

"Rara" Aura Pinasthi PN

Klaten mattanews.com – Cuek, supel nggak banyak bicara dan cenderung pendiam. Itulah sosok remaja putri yang satu ini Aura Pinasthi Prawiraning Nurani siswi kelas 8 SMP pondok Assalam, Sukoharjo. Namun siapa sangka jika remaja pendiam ini menyimpan segudang prestasi yang mampu membanggakan kedua orang tua dan almamater sekolahnya. Bahkan karena prestasinya dibidang biologi Rara (panggilan sehari hari) Aura Pinasthi akan mengikuti lomba olimpiade tingkat propinsi di Semarang.

Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar di SDIT Prambanan, prestasi diatas rata rata memang sudah nampak pada bocah ini. Selalu tampil sebagai juara kelas dan sekolahan membuat dirinya selalu menyabet gelar yang terbaik bidangnya. Juara lomba pusisi, Juara Kitobah dan lainya. Maka tak heran ketika melanjutkan sekolah yang lebih tinggi yakni di SMP pondok Assalam Pabelan Sukaharjo, berbagai prestasipun diraihnya.

Juara umum kelas internasional disekolahnya, Juara pertama lomba pidato berbahasa inggris se pondok Assalam, menyabet juara I lomba olimpiade biologi se Kabupaten Sukoharjo dan berbagai prestasi lain. Namun semua prestasi yang diraih tersebut tidak pernah membuat remaja pendiam ini menjadi sombong atau membatasi diri dalam berteman. Walau cenderung pendiam namun keceriaan dan kesederhanaan, namun senyum manisnya tetap menghiasi dalam penampilannya sehari hari.

Siapakah sebenarnya Rara remaja putri yang satu ini. Mattanews. cukup kaget ketika datang kerumahnya di desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten Jawa Tengah. Ternyata dia putri pertama pasangan Aris Widiartho SE dan Sucianik SE yang juga anggota DPRD Klaten, yang juga balon Bupati Klaten dari Partai PDI Perjuangan.

“Saya bangga punya orang tua seperti ayah dan bunda. Tapi saya tak pernah menyombongkan kedua sekarang bisa menjadi anggota Dewan dan balon Bupati semua karena kebetulan mendapat amanah dari yang Maha Kuasa. Sehingga tidak bisa disombongkan, karena kapanpun Alloh bisa meminta amanah tersebut kapan saja Beliau menghendaki”, ujar remaya canyik berlesung pipit ini. Dan ketika disinggung kapan ketemu orang tua, dirinya menjawab 2 minggu sekali bisa ketemu ayah dan bunda. Tapi kalau pulang kerumah hanya sebulan sekali.

Prestasi memang tidak datang begitu saja. Semua harus diraih dengan belajar dan bekerja dengan tekun dilandasi kemauan ingin maju. Tanpa semua itu menurut remaja yang punya hobi membaca ini, mustahil orang dapat meraih prestasi. Ketika disinggung waktu luang yang dimiliki, putri pertama balon Bupati Klaten ini menegaskan, waktu luang tetap digunakan untuk belajar dan berdiskusi dengan teman temannya. Namun bukan berarti setiap menit harus dihabiskan untuk belajar, dirinya tetap dapat membagi waktu kapan bermain, kapan santai dan kapan harus belajar.

Bisa meneruskan kuliah di UGM Yogyakarta dan lulus sebagai dokter adalah cita cita remaja kutu buku ini. Sebuah cita cita yang luhur dan tinggi disamping ingin selalu menjadi yang terbaik. Itulah angan dan cita citanya, Sejak kecil dirinya memang ingin menjadi kebanggaan kedua orang tuanya.”terlalu banyak dan tdak bisa dihitung kasih sayang kedua orang tua pada anak. Dan saya akan berusaha mengimbangi semua itu dengan sesuatu yang baik dan dapat membanggakan kedua orang tua saya”, tandas Rara yang hanya bisa bertemu kedua orang tuanya 2 minggu sekali.

Aris Widiartho dan Istri Orang Tua Rara yang Juga Balon Bupati Klaten

Sucianik sang ibu hanya bisa berdoa dan merestui apa yang menjadi cita cita anaknya. Menurutnya sejak kecil anak pertama dari dua bersaudara yakni adiknya, Radea Basukarna Prawira Yudha memang agak berbeda dengan teman sebayanya. Sejak kecil Rara sudah gemar membaca dan selalu ingin tahu. Kecenderungan sifatnya yang pendiam tapi berfikir kristis, membuat dirinya cepat tanggap dan menyerap setiap pelajar disekolah yang diajarkan. Dan anak saya yang satu ini sejak kecil memang tekun belajar dan gemar membaca, terutama buka ilmu pengetahuan.

”Anak ini memang memiliki kemauan dan kelebihan positif yang dapat membanggakan hati orang tua. Saya hanya berharap semua ilmu yang didapat kelak dapat bermanfaat dan digunakan demi kebaikan orang lain. Biarlah orang tuanya hanya seperti ini, tapi anak anak saya bisa sukses dan berguna bagi orang banyak”, ujarnya.(tev/get)

Rara Aura saat Berhijab