![]() |
Pak Satimin 15 tahun jualan beras di Pasar gede Klaten |
Klaten mattanews.com – Beras plastik menjadi trend “issu” yang cukup membuat para pedagang beras dan masyarakat resah. Bahkan berita terakhir menyebutkan beras yang diduga “made in” Kerawang Jawa barat, ini sudah masuk wilayah kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Gunung Kidul Jogyakarta. Semua masih belum pasti dan belum jelas. Warga diminta untuk tenang dan tak perlu panik tapi tetap waspada dan hati hati.
Di Klaten Jawa Tengah keberadaan
beras plastik dapat dinyatakan nihil. Hal tersebut terbukti dengan operasi
pasar yang dilakukan tim dari perdagangan yang dipimpin langsung Kepala
Disperindagkop Klaten Sugeng Haryanto sejak Seminggu terakhir ini belum
menemukan adanya indikasi beras plastik. Tim yang berjumlah hampir sepuluh
orang setiap hari keluar masuk pasar dan kios di wilayah Klaten. Mulai dari
pasar Tegalgondo perbatasan Sukoharjo hingga pasar Prambanan perbatasan Jogyakarta,
namun hasilnya nihil.
“ Untuk sementara dan hari ini,
Klaten bisa dikatakan aman dan terbebas dari peredaran beras plastik. Selama
kita melakukan operasi dan sidak ke berbagai pasar dan penjual beras baik di kios
dan toko, tak satupun menemukan beras plastik. Tim ini akan terus bergerak dan
melakukan pemantauan hingga kondisis benar benar tenang dan tak ada lagi berita
tentang beras plastik”, demikian ditegaskan Kepala Disperindagkop Klaten Sugeng
Haryanto diruang kerjanya.
![]() |
Sugeng Haryanto.Kepala Disperindagkop dan UMKM Klaten |
Selain melakukan sidak rutin ke
pasar pasar, menurut Sugeng pihaknya juga memberi selebaran peringatan kepada
pedagang pasar dan pelaku ekonomi lainya tentang beras plastik. Dihimbau warga
atau pedagang yang menemukan atau mengetahaui adanya dugaan beras plastik,
segera menghubungi petugas pasar terdekat atau pihak berwajib.
Sementara itu maraknya
pemberitaan beras plastik ternyata tidak berpengaruh pada transaksi jual beli
beras. Baik ditingkat konsumen hingga produsen. Hal ini dapat dipaahami karena
Klaten merupakan gudangnya beras Jawa Tengah, sehingga sangat mustahil orang
akan “bermain” beras di Klaten. Seperti yang diutarakan Satimin pedagang beras
pasar gede Klaten yang sudaah 15 tahun menekuni profesinya sebagai pedagang
beras.
![]() |
Klaten gudangnya beras berkuwalitas prima Indonesia |
“Harga beras di Klaten tetap
stabil di kisaran Rp 8500/kg. Heboh beras plastik tidak berpengaruh pada adaya
beli pembeli beras. Termasuk saya sebagai pengecer tetap mampu menjual beras
sekitar 1,5 kwintal/hari. Sedang stok beras saya dapatkan dari bakul di Karangdowo”,
ujarnya. (tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...