![]() |
Drs.H.Anang Widayaka Ketua Golkar Klaten |
Terbentuknya pengurus DPD Golkar
Klaten versi Munas Ancol atau Agung Laksono ternyata disikapi santai oleh ketua
DPD Golkar Klaten yang lama Anang Widayaka. Menurut Anang dirinya masih resmi
sebagai ketua DPD Golkar Klaten setelah mendapat SK perpanjangan masa
kepengurusan oleh DPP Propinsi, menyusul adanya konflik internal ditubuh Golkar
sehingga tidak memungkinkan konsolidasi partai dapat tercapai dalam kondisi
partai seperti ini.
Akan adanya DPD Golkar versi
Agung Laksono di Klaten menurut Anang dirinya sudah tahu sebelumnya. Sebagai
ketua partai dirinya sempat memberi penjelasan dan mengingatkan pada seluruh
pengurus struktural partai dan anggota fraksi tentang, aturan, tata tertib, mekanisme,
status hukum dan perkara yang ada di internal partai Golkar.
Sehingga seluruh pengurus dan
anggota fraksi tahu harus bersikap seperti apa dalam memaknai kisruh yang ada
di tingkat pusat. Dan jika ada teman teman Golkar Klaten ingin mengambil sikap
sendiri sesuai keyakinan dan sikap politik yang dianggapnya benar, dirinya
tidak pernah melarang. Dirinya hanya mengingatkan kepada seluruh kader paartai
Golkar jika setiap keputusan atau langkah politik akan mengandung resiko. Dan
itu hak pribadi.
“Sebelum ini terbentuk saya sudah
tahu. Dan sayapun sempat mengingatkan pada seluruh kader partai untuk hati hati
dan matang dalam melangkah. Karena setiap keputusan poliik akan menanggung
resiko. Namun semua kita kembalikan pada person masing masing. Jika teman teman
akhirnya membentuk kepengurusan DPD Klaten yang baru versi Munas Ancol ya
monggo monggo saja. Itu hak mereka”, tegasnya.
Yang jelas lanjut Anang di Klaten
tidak ada istilah gusur menggusur dan konflik. Yang terjadi saat ini di Klaten
ialah, ada dua kepengurusan Golkar. Kebetulan mas Hengki sebagai ketua DPD
Golkar Klaten versi Agung Laksono dan saya tetap sebagai ketua DPD Golkar
Klaten karena masa tugas kepengurusan saya belum berakhir, sesuai SK
perpanjangan dari PDD Golkar Propinsi.
Ketika disinggung keberlangsungan
koalisi AD1 Jaya, dengan tegas Anang mengatakan koalisi AD1 JAYA jalan terus
dan tak terpengaruh sedikitpun dengan adanya dua Golkar di Klaten. “Dengan
adanya ini kita justru semakin solid. Seluruh ketua partai koalisi bisa
memahami dan mereka sudah paham dan bisa membaca arah politik dengan munculnya
dualisme Golkar di Klaten”, tegas Anang.(ndi/tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...