![]() |
Badarudin, Lurah pasar Tiga lantai Klaten |
“Secara pribadi tidak sedikitpun
saya punya niatan untuk melakukan kudeta atau mengganti beliau dari ketua Paguyuban.
Dan menurut saya hingga saat ini belum ada lurah pasar di Klaten yang layak
duduk sebagai ketua paguyuban. Baik dilihat dari segi senioritas, loyalitas, kepemimpinan
dan kepekaan di lapangan. Sehingga saya sendiri dak setuju jika ada istilah
gerakan kudeta terhadap kepemimpinan beliau”. Demikian ditegaskan Kepala lurah
pasar tiga lantai atau pasar gede kota Klaten, menyanggah issu yang mengaitkan
dirinya terhadap rencana “kudeta”.
Ditemui diruang kerjanya Badarudin
mengaku cukup terkejut dengan adanya pemberitaan tersebut. Lebih lebih
menyangkut dirinya yang masuk dalam 4 oknum lurah pasar dan pembina pasar yang
terlibat rencana penggulingan warsito. Dirinya tidak mengelak jika sering
diajak oleh mereka, tapi tidak tahu jika ada rencana tersebut. “Jika selama ini
saya ikut dengan mereka sebatas kepatuhan saya sebagai pns pada atasan saya. Dan saya tidak tahu jika
ada issu dan rencana seperti itu. Jika tahu seperti ini, saya tidak mau menerima
ajakan mereka. Karena bagaiamanapun juga saya masih mengakui senioritas dan
kepemimpinan Warsito. Dia teman saya
baik saya”, tegasnya
Sementara itu Kepala
Disperindagkop dan UMKM Klaten Sugeng Hariyanto, mengaku perihatin dengan
kisruh yang terjadi pada bawahannya. Dirinya akan secepatnya mempertemukan
kedua belah kubu agar masalah tersebut segera selesai. “ Jujur sebagai atasan
saya malu melihat anak buah saya bertengkar hanya masalah sepele. Secepatnya
mereka akan saya pertemukan agar masalah
ini tidak berkepanjangan. Saya ingin menjelang Bupati memasuki masa purna tugasnya
Klaten aman kondusif dan terkendali”,
tegasnya.
![]() |
Sugeng Haryato.Kepala Disperindagkop dan UMKM Klaten |
Ketua paguyuban lurah
pasar Klaten Warsito dengan tegas siap turun sebagai ketua paguyuban saat ini
juga. Namun dirinya meminta jangan sampai penurun dirinya, dikaitkan dengan kegiatan
politik yang dilakukan oleh beberapa oknum PNS dijajaran kantor pasar. “ Detik ini
juga saya siap turun. Saya tidak jadi ketua paguyuban tidak patheken. Tapi
jangan karena saya tidak mau ikut bergabung, lantas saya didongkel”, tegasnya.
Selain itu dirinya juga menyanyangkan
pernyataan kepala UPTD wilayah kota Didik, yang membuat statemen tidak benar
dan mendasar. “ Jangankan dipertemukan. Menanyakan dan memanggil saya saja
tidak pernah. Kok bisa ngomong sudah berusaha mempertemukan dan menjadi mediasi.
Selama ini saya tidak pernah diajak bicara dengan dia. Tapi saya menyadari dia
ada di kubu siapa dan bekerja untuk siapa”, tegasnya.
Sementara Mattanews. yang berusaha menemui salah satu anggota tim "Munas Bali" yakni Agus lurah pasar Srago yang bersangkutan tidak bersedia ditemui. dengan alasan ada kepentingan mendadak dirinya menolak permintaan wawancara. "maaf mas saya ada acara penting", teganya.
Paguyuban lurah pasar saat ini
beranggotaan 19 kepala lurah pasar se Kabupaten Klaten. Kisruh ini sendiri
mulai mencuat setelah beberapa lurah pasar dan para petinggi di UPTD mengadakan
“Munas pasar di Bali” yang diikuti sekitar 6 lurah pasar plus beberapa petinggi
pasar. Karena sangat seriusnya agenda yang di bahas, maka “munas diBali”
diadakan 2 kali dalam waktu 2 bulan. Sebuah catatan prestasi yang patut
dipertanyakan dari mana anggarannya.
Dari serentetan pertemuan mereka akhirnya
muncul kesepahaman untuk “mendongkel” Warsito dari jabatan ketua Paguyuban. Selain
dinilai tidak mau bergabung dengan mereka yang siap Jihad membela salah satu balon
Bupati ada kepentingan lain, dimana salah satu dari mereka ingin menjadi ketua
paguyuban.(tev)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...