Lebih jauh dijelaskan, dana untuk
rehab rumah yang bersifat stimulan ini tiap tahunya akan meningkat disesuaikan
dengan kenaikan harga yang ada. Jika tahun lalu besar bantuan sebesar Rp 7
juta/rumah, kini meningkat jadi Rp 8 juta/rumah.
Menurut Sunarno besar bantuan
yang diterimakan pada yang berhak tidak
langsung berujud uang tunai. Hal itu mengacu pada pengalaman terdahulu, dimana
bantuan tunai, sering salah sasaran. “Dalam pelaksanaannya, akan ada tim baik
dari Baprmas selaku pemilik program yang akan memandu dan mengawasi, ditingkat
desa akan terbentuk tim yang akan bergerak di lapangan. Sehingga program yang baik
ini benar benar dapat bermanfaat bagi masyarakat”, jelasnya.
Program rehab rekon rumah tidak
layak huni di Klaten ini, memang mendapat respon yang sangat baik oleh warga
Klaten. Beberapa warga yang mendapat bantuan mengaku sangat terbantu dengan
program ini. “ Ndisik omah kulo lemah tur gedek mas. Alhamdullilah sakniki
sampun jobin lan tembok”, ujar Sarwidi warga Gunung Gajah, Bayat Klaten. ( nov)
0 komentar:
Post a Comment
Tanggapan dengan menyertakan identitas tentu akan lebih berharga...